MAKALAH TENTANG PEMBANGUNAN EKONOMI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Tujuan bernegara suatu bangsa adalah untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya, namun hal tersebut sangat sulit
untuk direalisasikan mengingat beragam persoalan yang dihadapi oleh
negara tersebut. Pembangunan ekonomi dewasa ini pada kenyataannya masih
meletakkan peranan Negara/pemerintah dalam proses pertumbuhan ekonomi.
Paradigma pembangunan ekonomi yang meletakkan Negara/pemerintah dalam
merencanakan, dan melaksanakan pembangunan dalam kenyataannya kurang berhasil,
hal ini disebabkan oleh kurangnya kesempatan yang diberikan kepada rakyat untuk
ikut dalam proses pemilihan dan pelaksanaan pembangunan perekonomian
bangsa.Untuk itu pembangunan ekonomi perlu diubah dalam artian perlu dibangun
suatu sistem ekonomi yang mantap, kuat, dan dapat bertahan yakni dengan
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat langsung sebagai
pelaku-pelaku ekonomi yang dapat meningkatkan perekonomian nasional.
Pembangunan ekonomi nasional juga tidak lepas
dari derasnya arus globalisasi ekonomi, sekarang ini manusia dengan ide, bakat,
IPTEK, beserta barang dan jasa yang dihasilkan dapat dengan mudah melewati
batas Negara. Pergerakan yang relatif bebas dari manusia, barang dan jasa yang
dihasilkan, ternyata bukan hanya telah menimbulkan saling keterkaitan dan
ketergantungan tetapi juga telah menimbulkan persaingan global yang semakin
ketat.
Adanya keterkaitan dan ketergantungan serta
persaingan global menyebabkan hampir semua kehidupan dalam suatu Negara
terpengaruh oleh ekonomi internasional. Dengan kata lain dalam era globalisasi
dan perdagangan bebas saat ini dapat dikatakan tidak ada lagi Negara yang “autarki”,
yaitu Negara yang hidup terisolasi, tanpa mempunyai hubungan ekonomi, keuangan,
maupun perdagangan internasional. Keseimbangan ekonomi nasional sangat
dipengaruhi ekonomi internasional, yaitu impor (M) sebagai supply dan
expor (X) sebagai demand dari luar negeri.
Untuk mengantisipasi derasnya arus globalisasi
ekonomi diatas maka yang perlu disiapkan adalah bagaimana engoptimalkan
sumberdaya manusia yang ada. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor
produksi dalam usaha menghasilkan barang atau jasa oleh satuan-satuan ekonomi.
Bahkan menurut Adam Smith bahwa “Manusialah sebagai factor produksi utama yang
menentukan kemakmuran bangsa-bangsa”.
Salah satu sektor sumberdaya manusia yang
diharapkan untuk mengembangkan perekonomian nasional dimasa datang adalah
mengarahkan/melibatkan masyarakat agar dapat meningkatkan kesejahteraan
hidupnya dengan menciptakan lapangan kerja dalam artian berwirausaha.
Untuk mendorong jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship berpijak
pada asumsi dan keyakinan bahwa kinerja seseorang atau sekelompok orang
merupakan hasil akhir atau relstante dari tiga unsur yang
selalu berinteraksi yaitu: kemauan, kemampuan, dan kesempatan. Pada umumnya,
titik tolak semua keberhasilan termasuk sebagai wirausaha adalah kemauan,
tetapi kemauan tersebut akan berkembang atau mandeg sesuai dengan dan atau
simultan dengan perkembangan kemampuan dan kesempatan yang tersedia dan atau
dapat dimamfaatkan.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana dampak globalisasi ekonomi terhadap proses pembangunan
ekonomi ?
2.
Bagaimana peran MSDM yang berorientasi kewirausahaan dalam proses
pembangunan ekonomi ?
3.
Bagaimana peran perguruan tinggi terhadap proses pembangunan
ekonomi ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pembangunan Ekonomi
Analisa pembangunan ekonomi atau lebih dikenal
sebagai ekonomi pembangunan (development economic), merupakan cabang ilmu
ekonomi yang khusus membahas mengenai masalah-masalah pembangunan
dinegara-negara sedang berkembang. Tujuan dari analisanya adalah untuk menelaah
faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan ekonomi di
negara-negara sedang berkembang dan selanjutnya mengemukakan cara-cara
pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
sehingga dapat memperlaju jalannya pembangunan eknonomi dinegara-negara sedang
berkembang khususnya di Indonesia.
2.2.
Pengertian dan Definisi Pembangunan Ekonomi
Beberapa definisi tentang pembangunan ekonomi:
menurut H.F. Williamson menyatakan bahwa “Pembangunan ekonomi adalah suatu
proses di mana suatu Negara dapat menggunakan sumber-sumber produksinya sedemikian
rupa sehingga dapat memperbesar produksi perkapita”. Sedangkan menurut Simon
Kuznets menyatakan bahwa “Economic Under Development” antara lain ialah ketidak
mampuan untuk menyediakan tingkat penghidupan yang layak bagi sebagian besar
penduduk suatu Negara dan sebagai akibatnya timbullah kemiskinan dan
kemelaratan.
Menurut G.M. Meier & R.E. Baldwin menyatakan
bahwa “Pembangunan ekonomi adalah suatu proses dengan proses mana pendapatan
nasional riel (Net National Income) suatu perekonomian bertambah dalam suatu
periode yang lama”. Kenaikan pendapatan yang tetap artinya: kenaikan pendapatan
nasional yang tidak turun tetapi naik secara tetap (sustained development).
Menurut Prof.Dr. Sumitro Djoyohadikusumo
menyatakan bahwa “pembangunan ekonomi adalah bagaimana cara menaikkan
pendapatan serta produktiviteit perkapita dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
Menurut Schumpeter, perkembangan adalah
perubahan spontan dan terputus-putus dalam keadaan stasioner yang senantiasa
mengubah dan mengganti situasi keseimbangan yang ada sebelumnya. Sedangkan
pertumbuhan adalah perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang
terjadi melalui kenaikan tabungan dan penduduk.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa pembangunan ekonomi adalah cara yang digunakan oleh
suatu Negara untuk meningkatkan pendapatan perkapita yang selanjutnya meningkatkan
pendapatan nasional.
2.3.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
Menurut Subandi (2005), pertumbuhan ekonomi
Indonesia dibagi dalam beberapa masa:
2.3.1.
Masa Orde Lama (1945-1966)
Pada masa ini perekonomian berkembang kurang menggembirakan
sebagai dampak ketidakstabilan kehidupan politik dan seringnya pergantian
kabinet. Pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan dengan laju pertumbuhan
6,9 % pada periode 1952-1958, turun drastis menjadi hanya 1,9% dalam periode
1960-1965, sementara itu deficit anggaran belanja pemerintah terus meningkat
dari tahun ke tahun. Deficit anggaran terus dibiayai dengan pencetakan uang
baru, sehingga tingkat harga terus membumbung dan mencapai puncaknya pada tahun
1966.
2.3.2.
Masa Orde Baru
Pada masa peralihan dari orde lama ke orde baru, ditandai dengan
kondisi perekonomian yang tidak menentu, antara lain:
1.
Ketidak mampuan pemerintah untuk memenuhi kewajiban hutang luar
negeri + US $ 2 miliar
2.
Penerimaan devisa ekspor hanya setengah dari pengeluaran untuk
impor barang dan jasa;
3.
Ketidak mampuan pemerintah mengendalikan anggaran belanja dan
menmungut pajak;
4.
Percepatan laju inflasi mencapai 30-40% perbulan;
5.
Buruknya kondisi prasarana perekonomian.
Secara keseluruhan program ekonomi pemerintah orde baru dibagi
menjadi dua jangka waktu yang saling berkaitan, yaitu program jangka pendek dan
program jangka panjang
2.3.3.
Masa Reformasi (1998- sekarang)
Pada masa reformasi ini perekonomian Indonesia ditandai dengan
krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi. Pada tahun 1977
pertumbuhan ekonomi 6% dan pada tahun 1998 menjadi 5,5%.
Pada tahun 1999 laju pertumbuhan ekonomi diperkirakan telah
menjadi positif. Ini menunjukkan pertanda pemulihan ekonomi Indonesia
2.4.
Globalisasi Ekonomi
Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas
sekarang ini manusia dengan ide, bakat, IPTEK, beserta barang dan jasa yang
dihasilkan dapat dengan mudah melewati batas negara. Pergerakan yang relatif
bebas dari manusia, barang dan jasa yang dihasilkan, ternyata bukan hanya telah
menimbulkan saling keterkaitan dan ketergantungan tetapi juga telah menimbulkan
persaingan global yang semakin ketat.
Adanya keterkaitan dan ketergantungan serta
persaingan global menyebabkan hampir semua kehidupan dalam suatu Negara
terpengaruh oleh ekonomi internasional. Dengan kata lain dalam era globalisasi
dan perdagangan bebas saat ini dapat dikatakan tidak ada lagi Negara yang “autarki”,
yaitu Negara yang hidup terisolasi, tanpa mempunyai hubungan ekonomi, keuangan,
maupun perdagangan internasional. Keseimbangan ekonomi nasional sangat
dipengaruhi ekonomi internasional, yaitu impor (M) sebagai supply dan
expor (X) sebagai demand dari luar negeri.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan terhadap permasalahan yang dikaji dalam
tulisan ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Globalisasi membawa dampak positif dan
negatif terhadap pembangunan perekonomian baik Negara
yang berada dibawah garis kemiskinan maupun Negara sedang
berkembang.
2.
MSDM pada sektor Wirausaha sebagai suatu alternatif pembangunan
ekonomi karena wirausaha dinilai dapat mendorong
terciptanya: lapangan kerja baru, peningkatan
pendapatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi. Wirausaha
merupakan motor penggerak dalam pembangunan negara dalam hal : memajukan
ekonomi bangsa dan negara, meningkatkan taraf hidup
masyarakat, ikut mengurangi pengangguran, membantu
mengentaskan kemiskinan.
3.
Peran Perguruan Tinggi harus mampu memberikan bekal bagi
lulusannya bukan hanya hardskills, tetapi
juga softskills yang cukup kepada
mahasiswa.
3.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut tersebut diatas maka penulis
memberikan saran sebagai berikut:
1.
Pemerintah selaku policy maker mengambil
suatu kebijakan terhadap arus globalisasi, serta harus
memilah sisi positif dari globalisasi
2.
Dalam rangka mengembangkan wirausaha
perlu dilakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya
manusia dengan meningkatkan keterampilan teknis manajerial,
pelatihan-pelatihan serta memasyarakatkan kewira-
usahaan.
3.
Melihat banyaknya pengangguran yang
terjadi disetiap tahunnya, maka Perguruan Tinggi perlu
merubah paradigma pendidikan dari pola old industrialeducation
menjadi new entrepreunerial education, untuk mendorong
terciptanya ”knowledge based economy”.
Lainya :
Cara Merubah Windows XP SP2 Menjadi SP3 Tanpa Instal Ulang
tadi saya pikir tulisannya ga ada. pas saya cermati baik-baik ternyata ada.
ReplyDeletelengkap sekali makalah nya. sangat bermanfaat. bisa jadi referensi dalam membuat contoh rab
salam kenal